Roh Yang Melakukan Salat

Ketika seseorang telah mencapai ikatan yang kuat dengan Tuhan, maka datanglah hidayah yang menuntun hidupnya, tingkah lakunya, bahkan sampai pada hal-hal yang kebanyakan orang menganggapnya kecil dan sepele.

Roh yang melakukan salat

Ruh {arruh, bukan roh yang biasanya gentayangan digosipkan di depan umum} adalah duta ilahi yang diberi tugas membimbing manusia ke jalan yang lurus, jalan yang diridhoi Allah. Ruh mampu membimbing manusia ketika dirinya dalam keadaan berdzikir, berhubungan dengan Tuhan bacaan arab dan latinnya dzikir dan doa sholat tahajud. Sedangkan bagi orang yang gagal, maka semangatnya tidak berdaya. Padahal yang berkuasa adalah setan.

Sebagai orang yang berdoa {salat} dengan hati terhubung dengan Tuhan, maka bimbingan Tuhan melalui roh datang. Hal itu dirasakan dalam setiap gerakan salat, mulai dari takbir hingga salam, kekuatan besar yang menuntun dan membimbing untuk berdiri, menuntun untuk membaca takdirhah, memaksa rukuk, mendorong untuk iktidal, mendorong untuk sujud, dan sebagainya. Kami hanya akan menyerah. Penyerahan total kepada Tuhan. Pekerjaan-pekerjaan yang menjadi syarat sahnya salat terjadi secara otomatis dan kabur. Kita hanya melihat, melihat, menyaksikan Allah sibuk menjaga fisik dan batin kita, memimpin dalam shalat, memimpin dalam setiap gerakan, memberikan rasa khusyuk dalam salat.

Menjadi objek Tuhan

Menurut tauhid, sebenarnya kita selalu menjadi objek Allah. Dan sudah saatnya kita mengetahui secara dzauq {hati sanubari} kebenaran dari ajaran Al-Qur'an ini. Khususnya dalam doa, kita bisa merasakan kebenaran firman Tuhan. Jadi kita harus belajar berdoa dengan thumakninah/diam agak lama. Berilah kesempatan kepada Allah untuk menurunkan hidayah-Nya. Hingga akhirnya kita mencapai titik perasaan bahwa kita benar-benar hanya menjadi objek Tuhan. Untuk meningkatkan taraf keimanan kita. Dari kepercayaan {percaya akan kebenaran ajaran Al-Qur'an} dalam ilmu {'ilmulyaqin} meningkat ke tingkat kepercayaan yang lebih tinggi seperti perasaan diri / pengalaman pribadi / dzauq /' ainulyaqin.